Thursday, February 6, 2014

Wanna Be


Aku tidak menyangka akhirnya aku bisa menyalurkan hobi menulisku di blog. Dulu aku punya blog, tapi karena tidak ditekuni dan malas-malasan alhasil jadi terbengkalai (aku juga sudah lupa apa nama blognya). Mengapa sekarang hasratku menulis muncul lagi? Itu karena aku bertemu dengan teman lamaku. Teman yang pernah kutemui tiga atau empat tahun yang lalu, di kota kelahiranku, kota yang memilik aroma khas kretek yang wangi, kota yang selalu dikenang orang sepanjang masa sebagai kota kelahiran bibit-bibit pebulutangkis handal, dan sebuah kota kecil yang baru-baru ini mengalami bencana banjir hebat di tahun 2014. Kota menakjubkan itu adalah kota Kudus, kota yang selalu membuat aku rindu untuk datang. Rindu akan kulinernya (tentu saja!). 

Awal kami bertemu (tiga atau empat tahun yang lalu) saat aku berkunjung ke kantor pusat perusahaan dimana aku bekerja, dan dia adalah teman satu perusahaanku tapi beda divisi. Kami berkenalan. Dia orang yang ramah, kalau terjemahan dalam bahasa orang bule dia itu humble. Dia manis, mudah bergaul dengan siapa saja. Kami tidak menemukan kesulitan dalam berteman meskipun usia kami terpaut beberapa tahun (aku lebih tua..hehehe). Aku menyukai dia. Selalu semangat dan antusias dalam bekerja dan bergaul, tipikal orang yang menyenangkan dan tidak akan bosan berlama-lama dekat dengannya. 

Natal itu (tahun 2013) kami berjanji untuk bertemu dan pergi berlibur satu hari  ke kota dimana terdapat makanan khas Sate Manis (yang katanya enak, aku belum pernah coba memakannya). Dalam perjalanan, kami saling mengobrol. Awalnya aku tidak mengetahui sama sekali kalau dia punya hobi menulis  di blog. Selama di sana kami sangat menikmati liburan, dan itu terus berlanjut sampai kami dalam perjalanan pulang kembali ke Kudus. Aku baru tahu kalo dia jago menulis, membuat blog pribadi, mengungkapkan segala isi hati dan pengalaman dalam sebuah tulisan, memiliki dunia sendiri, dunia yang berbeda, dunia yang hanya dia sendiri yang tahu bagaimana keadaan dan situasinya, dunia yang juga dibagikan kepada masyarakat luas agar bisa lebih mengenal siapa dia. Awesome! I just thinking for a while, how great she is. Disaat kita tidak mampu berkata-kata dalam bahasa lisan, kita bisa mencurahkan semuanya dalam tulisan dan tulisan tidak akan pernah menyangkal atau menolak kita, tulisan pasti mengikuti apa yang kita mau.

Lumayan lama aku termenung, tiap hari memikirkan apakah aku ingin menjadi seperti dia? Sampai ada bagian dalam diriku berkata "hei, ga ada salahnya menulis, itu pekerjaan bagus, menulislah!" Akhirnya aku coba bicara dengan temanku ini, aku beritahu dia bahwa dia sudah sangat menginspirasi aku untuk memulai kembali hobi masa kecilku untuk menulis, hobi yang sudah aku lupakan dan aku buang. Ternyata dia membawa obor semangat itu dan membakar hatiku untuk menulis. Well..thank you very much my dear friend.

Adakalanya seseorang yang tampaknya tidak berarti apa-apa, bukan siapa-siapa malah menjadi inspirasi bagi orang lain. Seperti temanku itu, dia bukanlah orang yang luar biasa, dia bukan artis, bukan orang terkenal (mungkin suatu hari nanti bisa terkenal), karyawan biasa, pernah mengalami hal yang sama dengan orang lain pada umumnya, mengalami sedih, bahagia, senang, suka, duka, stress, terlibat masalah, jatuh cinta, tapi di luar itu semua dia memiliki kelebihan dalam dirinya. Sesuatu yang Tuhan berikan sebagai talenta dan dia membagi kelebihannya itu kepada orang lain untuk bisa menjadi seperti dirinya (tentunya hal-hal yang positif). Belajarlah melihat sisi positif seseorang yang baik bagi kita seburuk apapun orang itu.



"THE MORE WE SHARE,
THE MORE WE HAVE."






bcs

1 comment: